Ada banyak pendapat tentang apa yang
menjadi kebutuhan dasar manusia. Manusia hidup di dunia tidak lepas dari segala
kebutuhan. Kebutuhan yang sikap nya Rohani maupun yang bersikap Jasmani.
A.Kebutuhan Manusia
1.Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah
keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan
jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada
kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak
nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka kebutuhan
manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan
manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :
o Makin bertambahnya jumlah penduduk.
o Makin maju ilmu pengetahuan dan
teknologi.
o Makin meluaskan lingkungan perguruan.
o Meningkatkan tingkat kebudayaan
manusia.
Dalam pemenuhan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a.Berusaha secara individu atau kelompok
dalam masyarakat atau lingkungannya.
b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus,
tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang
harus didahulukan.
2. Macam-macam Kebutuhan
a. Kebutuhan menurut itngkat
intensitasnya
1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang
harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup
manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan
tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan
alamiah.
2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan
yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan
kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi.
Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalammasyarakat,
missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan
yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan, minuman, pakaian, dan
olahraga.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang
merupakan upaya manusia untuk memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang.
Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.
c. Kebutuhan menurut subjeknya
1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan
yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya dapat dilakukan secara individu.
Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.
2) Kebutuhan kelompok atau kolektif
adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang secara bersamaan dan
pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan, rumah sakit,
dan tempat rekreasi.
d. Kebutuhan menurut waktu
1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan
mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh ditunda-tunda, misalnya
obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.
2) Kebutuhan yang akan datang adalah
kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat ditunda sampai dengan waktu
yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau
persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung untuk
persiapan sekolah anaknya dan asuransi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan
Ada beberapa hal yang menyebabkan
kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain berbeda-beda, di antaranya
sebagia berikut :
a. Peradaban
Peradaban adalah
satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan manusia pada
zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian
memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring
perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan, manusia
membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang
bagus.
b. Lingkungan
Lingkungan
termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan
masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami
pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar
dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan
cangkul, benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok tanam.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat
juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok. Pria Jawa
memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain
tidak.
d. Agama
Agama termasuk
salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya
penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi
daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara
keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.
B. Kelangkaan Sumber Daya Alam dan
Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas
Manusia
dihadapkan kepada inti masalah ekonomi, yaitu keinginan yang tidak terbatas
dengan sumber daya atau barang dan jasa yang terbatas. Maka manusia harus mampu
menggunakan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa agar
dapat mengimbangi keinginan yang tidak terbatas.
Kelangkaan adalah
suatu kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan
kebutuhan kita atau alat pemuas kebutuhan yang tidak sebanding untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Barang adalah alat
pemuas kebutuhan yang berwujud dan memiliki bentuk serta dapat diraba.
Sedangkan jasa yaitu alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud dan tak bisa
diraba.
Macam-macam barang sebagai alat pemuas
kebutuhan.
1. Barang Menurut Cara Memperolehnya
a. Barang ekonomi adalah barang yang
memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas dan
untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan.
b. Barang bebas/nonekonomi adalah alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas sehingga manusia untuk
mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Misal sinar matahari,
udara, air di laut/pantai.
Suatu barang
adakalanya sebagai barang bebas namun pada saat yang lain sebagai barang
ekonomi. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu, misalnya
air bagi masyarakat pedesaan merupakan barang bebas dan dapat langsung diambil
dari alam. Namun bagi masyarakat kota air bersih merupakan barang ekonomi
karena untuk mendapatkannya harus membeli.
2. Barang Menurut Kegunaannya
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi
adalah barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau barang siap
pakai.
Ada dua jenis barang konsumsi antara lain
sebagai berikut.
1) Barang konsumsi yang habis dalam satu
kali pemakaian, misalnya makanan dan minuman.
2) Barang konsumsi yang bisa dipakai
berulang-ulang, misalnya pakaian, perabot rumah tangga.
b. Barang Produksi
Barang produksi
disebut juga barang modal adalah barang yang digunakan dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang baru.
Barang produksi dibedakan menjadi dua.
1) Barang produksi yang habis dalam satu
kali proses produksi, misalnya tepung terigu untuk membuat roti.
2) Barang produksi yang tidak akan habis
dalam satu kali proses produksi, misalnya mesin-mesin dan peralatan pabrik yang
dapat digunakan secara berulang-ulang dalam proses produksi.
3. Barang Menurut Hubungan dengan Barang
Lain
a. Barang subtitusi, yaitu barang sebagai
alat pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan barang lain. Misalnya
beras diganti dengan jagung, minyak tanah diganti dengan kayu bakar/arang.
Namun secara umum barang subtitusi harganya lebih murah.
b. Barang komplementer, yaitu barang
sebagai alat pemuas kebutuhan yang akan berguna jika digunakan secara
bersama-sama dengan barang lain, misalnya bensin akan berfungsi jika digunakan
bersama-sama dengan kendaraan, listrik akan lebih berfungsi apabila digunakan
dengan lampu atau peralatan rumah tangga.
4. Barang Menurut Proses Pembuatannya
a. Barang mentah, yaitu barang yang belum
diolah/belum mengalami proses produksi. Barang mentah ada yang langsung dapat
dikonsumsi, misalnya buah apel, papaya, dan barang mentah yang harus diproses
terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi, misalnya kapas, kayu, dan padi.
b. Barang setengah jadi, yaitu barang
yang sudah mengalami produksi, misalnya barang harus diproses menjadi kain dan
baju.
c. Barang jadi, yaitu barang hasil proses
produksi dan sudah siap untuk dikonsumsi/digunakan. Barang jadi merupakan
barang akhir yang dihasilkan dari proses produksi, misalnya pakaian merupakan
hasil pemrosesan dari kapas, benang menjadi pakaian.
5. Barang dari Segi Jaminannya
a. Barang bergerak, yaitu barang yang
bisa dipindahkan dan digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman atau
kredit usaha jangka pendek.
b. Barang tidak bergerak, yaitu barang
yang tidak bisa dipindahkan dan digunakan sebagai agunan atau jaminan untuk
memperoleh pinjaman jangka pendek, misalnya tanah dan gedung.
Benda pemuas
kebutuhan diciptakan manusia untuk tujuan tertentu, sehingga mempunyai nilai
guna atau manfaat tertentu. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat digolongkan
sebagai berikut.
1. Kegunaan Dasar (elemeny utility)
Kegunaan dasar
adalah kegunaan mendasar dari benda sebelum mengalami perubahan, misal pasir
sebelum jadi beton.
2. Kegunaan bentuk (farm utility)
Kegunaan bentuk
adalah kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya, misal kayu
dijadikan meja dan kursi.
3. Kegunaan tempat (place utility)
Kegunaan tempat
adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan tempat atau
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, misal pasir di sungai bermanfaat
untuk bangunan.
4. Kegunaan waktu (time utility)
Kegunaan waktu
adalah peningkatan kegunaan karena benda dipakai pada waktu tertentu. Misalnya
paying dipakai waktu hujan.
5. Kegunaan pelayanan (service utility)
Kegunaan
pelayanan adalah peningkatan kegunaan barang atau jasa karena adanya pelayanan
dari pihak tertentu. Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter, perawat, dan
pasien.
6. Kegunaan kepemilikan (ownership
utility)
Kegunaan
kepemilikan adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki orang
yang tepat dalam memenuhi kebutuhannya. Misal cangkul lebih berguna untuk
petani, buku untuk anak sekolah (pelajar)
C. Masalah Pokok Ekonomi
Bertambahnya
peradaban manusia yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk, ilmu
pengetahuan, perekonomian maka semakin komplek permasalahan yang dihadapi
masyarakat. Permasalahan yang dihadapi tidak hanya untuk memenuhi kbeutuhan
manusia saja, tetapi juga yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang selalu
meningkat dan berubah-ubah. Pada dasarnya masalah ekonomi berada dalam lingkup
produksi, konsumsi, dan distribusi.
Ada beberapa masalah pokok dalam
perekonomian, yaitu sebagai berikut.
1. Apa (What)
Barang apa dan
jumlah berapa barang yang harus diproduksi? Perusahaan ini mengacu pada jenis
jumlah barang serta jasa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian. Agar
dapat memecahkan masalah tersebut produsen swasta atau pemerintah harus
melakukan analisis pasar untuk menentukan barang atau jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Hal tersebut untuk memperoleh kepastian bahwa barang dan jasa
tersebut memang betul-betul dibutuhkan.
2. Bagaimana (How)
Bagaimana barang
harus diproduksi? Produksi dilakukan siap, dengan faktor produksi yang mana
serta tekniknya seperti apa? Untuk memecahkan masalah ini pihak swasta maupun
pemerintah harus menentukan teknik produksi yang efektif dan efisien, selain
itu ada pembagian secara jelas pihak-pihak yang akan melakukan produksi. Input
produksi baik cara memperoleh maupun menggunakannya juga harus direncanakan
secara tepat.
3. Siapa Pelaku Produksi (Who)
Di zaman modern,
banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itu bisa pemerintah, swasta,
atau koperasi. Pertimbangan mengenai pelaku merupakan hal yang penting karena
setiap pihak memiliki kelebihan tertentu yang mungkin melakukan produksi lebih
baik.
4. Untuk Siapa (For Whom)
Untuk siapa
barang diproduksi? Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari adanya
barang dan jasa diseluruh negeri atau bagaimana produksi nasional
didistribusikan kepada setiap orang? Dalam hal ini produsen swasta ataupun
pemerintah juga harus melakukan analisis pasar untuk menentukan konsumen yang
akan menggunakan barang atau jasa. Perencanaan produksi dalam organisasi memang
harus ditentukan secara tepat terutama dalam menentukan pihak yang akan
menggunakan barang dan jasa hasil produksi.
Tiga perusahaan
ekonomi mengenai apa yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkan, serta untuk
siap barang atau jasa itu dihasilkan dan didistribusikan, tidak akan menjadi
masalah ekonomi apabila terpenuhi hal-hal seperti berikut.
a. Sumber daya ekonomi tersedia dalam
jumlah yang tak terbatas.
b. Setiap barang dan jasa dapat dengan
mudah untuk dihasilkan dan didistribusikan kepada setiap orang yang
memerlukannya.
c. Kebutuhan manusia sudah sepenuhnya
terpenuhi.
d. Barang dan jasa sudah berhasil
diproduksi dalam jumlah yang melimpah, sehingga barang dan jasa tersebut dapat
diperoleh dimanapun secara mudah.
e. Setiap orang telah mendapatkan barang
dan jasa yang dibutuhkannya. Barang dan jasa tersebut telah dibagikan secara
merata kepada setiap orang dari keluarga-keluarga dalam masyarakat untuk jangka
waktu cukup lama.
D. Biaya Peluang
Tenaga kerja
sebagai faktor produksi yang dapat digunakan secara alternatif dalam suatu
kegiatan produksi, maksudnya jika seornag tenaga kerja telah melakukan suatu
kegiatan produksi tertentu maka tenaga tersebut dalam waktu bersama kehilangan
kesempatan untuk melakukan jenis kegiatan produksi yang lain. Yang dimaksud
biaya peluang adalah kesempatan yang hilang untuk melakukan suatu kegiatan
produksi peluang ditentukan oleh nilai tertinggi dari beberapa peluang atau
kesempatan yang hilang. Anto seorang tenaga kerja berpeluang untuk menjadi
sales dengan gaji Rp 700.000/bulan, menjadi karyawan perusahaan dengan gaji Rp
800.000/bulan, dan berpeluang menjadi satpam dengan gaji Rp 900.000/bulan,
apabila Anto memilih untuk berwiraswasta sehingga ia tidak bekerja sebagai
sales, karyawan, dan satpam maka biaya peluangnya adalah Rp 900.000 yaitu
kesempatan terbaik yang hilang.
E. Sistem Ekonomi
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi
adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan
dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian lain. Sistem ekonomi
yang dipilih dan dilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab beberapa
pertanyaan pokok berikut ini.
a. Barang yang akan diproduksi berapa
banyaknya?
b. Bagaimana cara memproduksinya?
c. Untuk siapa barang itu diproduksi?
d. Kapan barang itu diproduksi?
Masing-masing
negara berbeda-beda dalam membuat keputusan tentang masalah-masalah tersebut,
tergantung pada sistem ekonomi yang dianutnya. Sistem ekonomi bertujuan untuk
mengatur pertukaran barang dan jasa guna meningkatkan kesejahteraan rakyat yang
merupakan salah satu tujuan politik nasional, oleh Karen aitu sistem ekonomi
merupakan bagian dari sistem nasional.
Sistem ekonomi
atau sistem perekonomian pada dasarnya mengatur hubungan ekonomi antar manusia
dalam masyarakat mengenai bagaimana mereka harus berperilaku dan bertindak
antara yang satu terhadap yang lain serta bagaimana keputusan yang mempengaruhi
orang lain boleh diambil. Sistem ekonomi dianut manusia dan masyarakat. Secara
implicit sistem ekonomi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem politik yang
ada.
2. Macam-macam Sistem Ekonomi
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi
tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun mengandalkan alam dan tenaga kerja sesuai dengan
keadaannya yang tradisional. Perekonomiannya pun bersifat tradisional, teknik
produksi dipelajari secara turun temurun. Caranya produksi lebih mengandalkan
alam dan tenaga kerja. Hasil produksinya pun terbatas hanya untuk keluarga dan
kelompok.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
1) Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana.
2) Hanya sedikit menggunakan modal
3) Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter (barang dengan barang)
4) Belum mengenal pembagian kerja
5) Masih terikat dengan tradisi.
6) Tanah merupakan tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran.
Kebaikan sistem ekonomi tradisional
1) Setiap individu menjadi produsen.
2) Pertukaran secara barter umumnya
dilandasi oleh kejujuran dan usaha-usahanya tidak mencari laba.
3) Pertukaran secara barter memungkinkan
individu untuk menjalin kekurangan yang erat dengan individu yang lain.
Kelemahan sistem ekonomi tradisional
1) Sulitnya menetapkan ukuran atau satuan
barang yang ditukarkan.
2) Sulitnya mencari orang yang
membutuhkan barang yang akan ditukarkan.
3) Kadang-kadang masalah kepuasan sering
diabaikan.
b. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Sistem ekonomi
liberal adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan
distribusi dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah
hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan
penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang
dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar
kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis
kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap
individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta
menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap
individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai
sector ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.
Pada sistem
ekonomi para pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi
pelaksanaannya. Kegiatan ekonomi pemerintah hanya berhubungan dengan
penyelenggaraan negara saja. Sistem ekonomi pasar juga disebut ekonomi
pertukaran bebas (free exchange economy)
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar (liberal)
1) Setiap individu bebas memiliki barang
dan alat-alat produksi.
2) Kegiatan ekonomi di semua bidang
dilakukan oleh masyarakat (swasta)
3) Pemerintah tidak ikut campur tangan
secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4) Modal memegang peranan penting dalam
kegiatan ekonomi.
5) Setiap orang diberi kebebasan dalam
hal pemakaian barang dan jasa.
6) Kegiatan produksi dilakukan dengan
tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip bola.
7) Terjadinya persaingan bebas antara
pengusaha.
Kebaikan sistem ekonomi pasar (liberal)
1) Adanya persaingan mendorong
masing-masing individu berusaha untuk maju dan bertindak secara efisien.
2) Masing-masing ornag bebas untuk
memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan bakatnya.
3) Produksi didasarkan atas kebutuhan
masyarakat.
4) Adanya persaingan bebas, produsen
cenderung untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
5) Kemungkinan pendapatan dapat
ditingkatkan melalui usaha memaksimalkan keuntungan.
6) Pengembangan usaha yang dilakukan
produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga
kerja lebih banyak.
Kelemahan sistem ekonomi pasar.
1) Persaingan menyebabkan yang kuat
semakin kuat yang lemah semakin lemah.
2) Persaingan dapat menimbulkan monopoli.
3) Pemerataan pendapatan semakin sulit
dicapai di dalam sistem ekonomi pasar.
4) Memungkinkan dapat menimbulkan
sifat-sifat mementingkan diri sendiri.
5) Terdorong hasrat untuk mendapatkan
untuk besar sering kali produsen mengabaikan syarat-syarat perubahan.
6) Pemanfaatan sumber alam sering kali
tidak menghiraukan lingkungan.
c. Sistem ekonomi berpusat (komando)
Sistem ekonomi
komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominant dan
berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian, dalam sistem ini peran masyarakat
(swasta) sangat kecil. Dalam sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa
apa yang akan diproduksi dengan metode bagaimana barang diproduksi dan untuk
siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
1) Semua alat dan sumber produksi adalah
milik pemerintah / negara
2) Jenis-jenis pekerjaan dan pembagiannya
dalma suatu negara diatur oleh pemerintah.
3) Pemerintah menentukan pembatasan yang
luar kepada individu dalam melakukan usaha.
4) Kehidupan perekonomian seluruhnya
diatur/dipegang oleh pemerintah.
5) Tenaga kerja dianggap sebagai pekerja
negara.
6) Sistem harga tidak bebas.
Kebaikan sistem ekonomi komando
(terpusat)
1) Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh
pemerintah, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun
pengawasan, maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, dan
pengangguran.
2) Pemerintah menentukan jenis kegiatan
produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar dalam negeri berjalan lancer.
3) Relatif mudah melakukan distribusi
pendapatan.
4) Jarang terjadi krisis ekonomi karena
kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Keburukan sistem ekonomi komando
1) Mematikan inisiatif individu untuk
maju/berkembang, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.
2) Sering terjadi monopoli yang merugikan
masyarakat.
3) Masyarakat tidak punya kebebasan dalam
memiliki sumber daya.
d. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi
campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta (masyarakat) saling
berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
1) Pemerintah sebagai pengendali dalam
persaingan kegiatan ekonomi.
2) Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Pemerintah menentukan berbagai macam
kebijakan yang dianggap penting.
4) Pemerintah memotivasi serta membimbing
kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
5) Hak milik perorangan dan swasta diakui
oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
1) Sektor ekonomi yang dikuasai
pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
pemerintah, dengan swasta cenderung menguntungkan semua pihak.
3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat
pada peraturan yang dibuat pemerintah.
4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya
disesuaikan dengan syarat-syarat perburuhan.
5) Penetapan harga lebih terkendali.
6) Hak perorangan secara nyata diakui.
Kelemahan sistem ekonomi campuran
1) Beban pemerintah lebih berat daripada
swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
2) Sektor produksi yang lebih
menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta kurang dapat
memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3) Adanya anggapan bahwa karyawan yang
bekerja pada pemerintah statusnya lebih tinggi daripada pegawai di swasta.
e. Sistem ekonomi kerakyatan
Dalam sistem
ekonomi kerakyatan pengaturan kehidupan ekonomi melibatkan seluruh potensi
masyarakat dengan berlandaskan pada pemerataan dan keadilan. Ekonomi
kerakyatan, yaitu sistem ekonomi yang betul-betul berorientasi pada kepentingan
rakyat banyak (masyarakat). Dalam hal ini pemerintah berpihak pada mereka yang
lemah dan miskina.
Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan
1) Persaingan pasar secara sehat dan
tidak saling merugikan.
2) Pemerintah dominant dalam mengatur
mekanisme pasar.
3) Perekonomian berjalan lancar atas
kemitraan antara ekonomi rakyat dengan konglomerat yang lancar.
4) Pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai
pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
5) Koperasi sebagai wadah kegiatan
ekonomi rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar